Minggu, 14 Oktober 2018

Tanya Jawab (Polres Raja Ampat Papua Barat, 22.9.2018) - Ustadz Abdul Somad

09 22.09.2018 - Ceramah Ustadz Abdul Somad - Tanya Jawab (Polres Raja Ampat Papua Barat, 22.9.2018)





BAGAIMANA UPAYA UNTUK MEMPERERAT UKHUWAH

Pertanyaan :
Bagaimana upaya kita untuk mempererat ukhuwah islamiah, ukhuwah syariah

Jawaban :
Ukhuwah islamiah jangan lagi dipermasalahkan, masalah ormas.. mau NU.. mau Muhammadiyah, mau Perti, mau Wasliyah, mau Tarbiyah Islamiah karena semuanya disatukan dalam La illa ha ilallah.. adapun ukhuwah basyariah sesama manusia.. mau beda agama, mau kristen.. mau katolik.. mau konghucu.. mereka saudara kita satu bangsa satu tanah air.. kalau sudah masalah ibadah tak ada tawar menawar.. " laa a'budu maa ta'buduuna, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, lakum diinukum waliya diini." 
Sebelah kanan saya pak Bupati, sebelah kiri saya pak Ketua MUI.. kami foto bertiga, lalu dimintalah pak Kapolda untuk foto bersama kami, "Pak Kapolda, silahkan disamping kami.." Pak Kapolda ngomong, apa kata pak Kapolda? "saya mengawal di belakang" Saya, Pak Bupati, Pak Ketua MUI, Pak Kapolda ngomong, "saya mengawal di belakang" kenapa beliau tidak mau disamping? orang yang tidak ngerti, "Owh.. dia tak mau sama ustadz ya?" tapi orang yang ngerti.. beliau tidak mau foto sama ustadz karena waktu itu beliau pakai celana pendek.. coba kalau wartawan mengambil gambar itu, di upload ke internet.. ditulis di media, apa komen orang? "ini tidak menghormati ustadz, masak sama ustadz celana pendek?" tapi caranya, beliau foto kebelakang, "saya dibelakang ngawal ustadz" nampak menjaga kebersamaan.. beda agama boleh, tapi saling menghormati.. 

Selesai bapak-bapak berfoto, tentu ibu-ibu tak mau tinggal.. ibu-ibu foto dibelakang.. ibu-ibu dibelakang, saya sendirian.. pak Bupati dan pak Ketua MUI ga tau pergi kemana, saya ditinggal sendirian.. apa kata ibu-ibu yang dibelakang? "Ibu Kapolda silahkan disamping ustadz" Apa kata ibu Kapolda? "Biarkan Pangeran sendirian" Kenapa ibu Kapolda tidak mau duduk disamping saya berfoto?" dia tau saya ustadz, beliau tidak pakai jilbab.. andai dia duduk disitu foto, apa kata orang.."Aaah.. tengok ini ustadz berfoto dengan perempuan tidak pakai jilbab.." beliau dibelakang bersama ibu-ibu yang lain.. untuk apa? menjaga ukhuwah Basyariah.. simpel sederhana tapi kalau sudah hatimu bicara, kita belajar dari hal-hal kecil.. terjaga.. selamat.. bisa dipahami? "berkawan dengan musuh yang cerdas lebih baik dari pada bersahabat dengan kawan yang dungu" apa maknanya pak ustadz? itu kalau dijelaskan sampai pagi nanti..


BAGAIMANA CARANYA CEPAT LANCAR NGAJI?

Pertanyaan :
Mohon ijin petunjuk ustadz, bagaimana caranya cepat lancar ngaji?

Jawaban :
Hafal kaji karena di ulang, pasal jalan karena di lalui.. ini jalan berumput kalau dilewati pagi, petang, siang, malam, dia akan mati rumputnya.. maka ulang.. ulang.. "saya nggak lancar ngaji pak ustadz.." makin nggak lancar pahalanya makin banyak, kalau lancar pahalanya sikit.. "alam nasroh laka sodroh.." tapi kalau ngak lancar, "alam..alam..alam..alam nasroh.." ulang jangan berhenti ngaji.. Sudah enam bulan belajar Iqro tapi tak bisa lancar ngaji dan umur 28 tahun, apa itu pengaruh umur saya pak ustadz?

Ramadhan kemarin, saya pergi kehotel, dihotel ada namanya karantina tahfiz.. karantina tahfiz tak boleh keluar hotel.. ngafal.. ketemu dengan ibu-bu, "umur ibu berapa?" "67 tahun" "umur 67 bu?" "Iyaa.." "sudah berapa hari karantina?" "15 hari" "Berapa sudah hafal" "lima Juz" Umur 67 tahun, lima hari ikut karantina hafal 5 juz.. Engkau baru 28 tahun saudaraku.. masih muda, lanjutkan perjuanganmu.. "aaa babata batasa.." 

Mohon doanya pak ustadz, apa saya perlu di ruqyah?
Inilah kita.. ini kekeliruan kita, dikit-dikit salah jin.. dikit-dikit salah jin.. ngak bisa ngaji salah jin, suami nggak sholat salah jin.. "Ustadz, suami saya nggak sholat.. tolong di ruqyah.." diruqyah suaminya.. "Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum." nggak ada respon..  kenapa? wong memang jin nggak ganggu.. kata jin, "aku nggak ada ganggu dia.." kadang kita kasihan juga sama jin ini.. dikit-dikit jin.. dikit-dikit jin.. nanti keluar Komisi Perlindungan Jin, jin nggak salah..

PENDAPAT USTADZ TENTANG VAKSIN RUBELA

Pertanyaan :
Bagaimana pendapat ustadz tentang vaksin Rubela?

Jawaban :
Umat islam disuruh memilih antara dua, mudhorot terberat (dan) mudhorot teringan.. masuk kehutan pilihannya dua, babi atau mati? pilih mana, pilih makan babi atau mati? Babi.. nggak boleh milih mati.. "aku mati saja.." Jangan.. ada babi, panggang itu babi, ambil kecap.. nggak boleh pilih mati.. Tanya dokter yang amanah.. Bu dokter.. Pak Dokter.. "kalau anak saya nggak disuntik rubela gimana?" "Mati!" sementara vaksinnya itu babi.. makan itu babi.. oleh sebab itu maka, kita disuruh pilih antara dua mudhorot.. pilih mudhorot teringan diantara yang berat

SULIT MENGIKHLASKAN ANAK YANG MENINGGAL

Pertanyaan :
Saya seorang ibu yang anak perempuannya delapan tahun, meninggal karena tenggelam.. untuk mengikhlaskan kepergiannya sampai sekarang sulit.. satu, apakah anak saya dalam kubur akan mendapatkan siksa kubur?

Jawaban :
"Wildanum mukholadun..  Ada nanti di akhirat itu anak-anak seperti luk-luk.. Luk-luk kalau kita belah kerang, didalam kerang itu ada permata berkilau.. apa namanya? Mutiara .. bahasa Arabnya Luk-luk.. makanya ada ibu-ibu nama anaknya, "siapa nama anaknya?" "Luluk" Luk-luk itu mutiara yang berkilau.. di akhirat nanti ada anak-anak yang seperti mutiara berkilau.. siapa dia? inilah anak-anak yang meninggal waktu kecil, termasuk anak ibu termasuk mutiara yang berkilau itu.. 
"Apakah anak saya akan masuk surga?" "anak ibu masuk surga tanpa hisab, tak merasakan sakratul maut, tak merasakan siksa kubur, tak merasakan hisab.. langsung tanpa transit.. saya ke Raja Ampat (disini) dua kali transit, transit Cengkareng.. transit Sorong.. anak ibu nggak pakai transit langsung kesurga.
"Apakah anak saya akan ditanya oleh Malaikat?" Gimana mau ada pertanyaan, orang dia nggak sempat buat dosa? "ada tiga orang yang penanya ngangkat nggak mencatat amalnya (yaitu) orang tidur sampai bangun.. makanya kalau mau caci maki, sumpah serapah pas tidur.. namanya sleeping walker.. (dua) Anak kecil sampai aqil baligh.. anak ibu nggak ada catatan amalnya.. karena penanya masih ngangkat, belum ada akalnya.. (tiga) Orang gila sampai sembuh.. siapa yang tidak mau amalnya dicatat.. aah.. pilihlah tiga.. tidur, anak kecil, pilihan ketiga tak ada alternatif lain..

BAGAIMANA BISA IKHLAS DENGAN TAKDIR ALLAH?

Pertanyaan :
Bagaimana bisa ikhlas dengan takdir Allah, pak ustadz?

Jawaban :
"Minta tolong kepada Allah dengan sabar.." Sabar itu apa? tahan tangan jangan mukul-mukul pipi.. karena dulu orang Arab ketika anaknya meninggal memukul pipi.. jangan tarik-tarik rambut.. jangan pukul-pukul dinding, jangan cakar-cakar .. sabar .. tahan.. air mata saya nggak tahan? air mata nggak bisa ditahan, Nabi Muhammad Sallahu Alaihi wasalam anaknya meninggal umur 18 bulan, namanya Ibrahim, nama istrinya Maria Al Fidyah.. menangis Nabi.. sahabat nanya, "apakah kau tidak ridho Ya Rasulullah? katanya nggak boleh, kenapa kau nangis Ya Rasulullah?" kata Nabi, "ini air mata kasih sayang" Ibu kalau nangis nggak apa-apa, selama tidak memukul pipi, merobek kantong, menarik-narik rambut.. iya kalau yang ditarik rambut ibu, kalau rambut kawan?
Pertama sabar, tahan tangan tahan mulut. "kenapa anakku yang mati, kenapa bukan anak dia yang mati?" Tahan.. tahan lidah tahan mulut.. "Banyak-banyak Sholat.." begitu terasa dalam hati mau marah, mau ngamuk.. ambil air wudhu.. air nya mana? nah ini ada langsung dekat.. langsung sholat, sholatnya sholat hajat.. usholi sunatal hajat rakataini.. hajatnya apa? supaya hati diberi ketenangan.. "Allahu Akbar.." minta diberi kesabaran ketenangan .. anak itu bukan milik kita, itu dititipkan oleh Allah Subhana Wata'ala.. ada yang lebih sayang, nanti di Akhirat.. Allah suruh dia masuk surga. Anak itu sekarang sudah di surga, nanti di akhirat dia akan cari emaknya.. cari ibunya.. lalu disuruh Allah masuk lagi ke surga, apa kata dia? "aku mau masuk kesurga kalau aku bersama orang tuaku.. itulah syafa'at anak yang meninggal waktu masih kecil. 
Syafa'at Nabi Muhammad Sallahu Alaihi wasalam (untuk) siapa yang banyak shalawat, syafaat Malaikat ada, syafaat Quran ada, syafaat anak hafal Quran ada.. ada syafaat anak kecil yang meninggal orang tuanya sabar.. tapi tetap orang tuanya beribadah, jangan orang tuanya nggak sholat, gak puasa.. nanti ditanya, "Ibu kenapa ngak puasa?" "Nanti anakku narik ke surga" owh.. gak bener.. dengan syarat ketentuan berlaku..

APAKAH DENGAN MANDI JUNUB SUDAH TIDAK PERLU WUDHU LAGI?

Pertanyaan :
Setelah mandi junub, apakah harus wudhu lagi jika ingin sholat atau tidak perlu wudhu lagi?

Jawaban :
Mandi junub menggugurkan hadats besar, otomatis hadats kecil sudah ikut.. jadi kalau bapak-ibu pergi ketepi laut Raja Ampat, "Aku berniat mandi junub karena Allah ta'ala" Byuur.. nyemplung.. sah.. basah semuanya, naik keatas, pakai handuk.. nggak perlu wudhu lagi.. karena hadats besarnya sudah rontok, hadats kecilnya ikut.. tapi kalau selesai mandi dia mau berwudhu lagi.. karena dia kuatir waktu di dalam itu ada yang buih naik keatas, atau dia memegang anggota yang mustinya membatalkan.. syak dia, was-was dia.. naik keatas dia berwudhu lagi.. bagus..
Kalau tidak berwudhu, maka wudhunya sudah automatically .. otomatis sudah wudhu

SAH KAH ARISAN HAJI?

Pertanyaan :
Haji arisan sah atau tidak?

Jawaban :
Arisan itu akadnya hutang, kami 50 orang.. saya, pak ketua MUI, Forkopimda, Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Asisten, Pak Kepala Dinas, Kepala Pasar, Kepala Kantor, Kepala yang tak Kepala semua ada.. akhirnya kami 50 orang semuanya, (kumpulkan) 1 juta.. 1 juta..1 juta.. 1 juta..1 juta.. 1 juta.. otomatis sekali narik, 50 juta.. lalu kebetulan yang narik saya duluan, pas di goncang.. "besok di rumah ustadz Somad ya.." "Yaa" "Nanti yang nyiapkan kertasnya ustadz" "Yaa" Saya siapkan.. 50 kertas isinya nama saya semua.. pas di guncang (dikocok arisannya).. Alhamdulillah.. saya duluan.. maka itu akadnya akad hutang.. otomatis saya berhutang kepada 49 orang, itu musti saya bayar.. jangan dapat langsung lari.. kalau bisa matipun ditunda..
Nah akadnya akad hutang saudaraku.. maka pertanyaannya, "boleh nggak haji pake ngutang?" "Boleh.." "Mana dalilnya?" buka kitab Al fikhu al fatawa.. buka nama bukunya Majemuk Fatawa Ibni Tamiyah, tentang masalah pergi qurban dengan ngutang.."Pak Bupati, pinjam uang 2,5 juta saya mau qurban.." "bayarnya mana?" "Nanti gandum saya panen bulan Muharam, qurbannya (bulan) Djulhijah.. boleh.. dengan syarat ada yang diharapkan pembayarannya.. yang nggak boleh itu.. "minjam pak.. mau qurban.." "Bayarnya mana?" "Aku serahkan pada Allah Subhana Wata'ala" itu nggak boleh.. maka akadnya tadi akad ngutang kepada 49 orang.. semuanya ridho dan ada pembayarnya.. maka kalau begitu boleh.. tapi kalau nggak jelas pembayarnya maka tidak bisa

HUKUMNYA MEMARAHI ANAK YANG DATANG KE MESJID

Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya membentak memarahi bukan memukul anak yang datang ke mesjid ingin mengaji ikut sholat berjamaah bersama orang tuanya, bagaimana hukumnya membentak memarahi bahkan memukul anak yang datang ke mesjid ingin mengaji

Jawaban :
Kalau di mesjidmu masih ada anak yang lari-lari, lompat-lompat, teriak-teriak, bersyukurlah.. berarti 20 tahun akan datang masih ada anak-anak sholat disana.. itu bukan kata saya, itu ucapan Muhammad Al Fatih Sultan Turki melihat anak-anak lari-lari di mesjid.. Alhamdulillah tadi saya keluar mesjid Agung dari pintu belakang, anak-anak ramai.. bawa kertas minta tanda tangan.. "ustadz..ustadz.." padahal panita team mau cepat, "tunggu sebentar, ini harus saya salami satu-satu dan harus saya tanda tangani.." Kenapa? 20 tahun yang akan datang, inilah yang akan mengundang lagi saya ke Raja Ampat.. setelah saya tandatangani, "siapa namamu?" "Namaku si Anu, ustadz.." "semoga jadi anak sholeh 22 September" tandatangan.. "siapa namamu?" tanda tangan abis itu saya rangkul semua, ambil foto.. foto.. cetak ya.. nanti foto itu mereka cetak mereka tempel di dinding kamar dan setelah itu 20 tahun akan datang, mereka akan menikah.. anak-anak mereka akan melihat gambar itu. "Eh ayah dulu sayang sama ustadz ya, kami iya juga lah?" "Ini siapa Yah?" "ini ustadz" "orang mana?" "orang Sumatera.. jauh" "mana dia sekarang?" "sudah mati dimakan cacing tanah" Satu foto bisa bercerita tentang seribu cerita masa lalu.. betapa dulu ayahnya di mesjid, ibunya di mesjid, mereka pernah sholat di mesjid.. dibawa oleh nenek-nenek mereka dulu.. 
Maka jangan sampai larang anak, tapi kata Syek Ibnu Husaimin, anak yang dibawa ke mesjid itu anak yang sudah Mumaiyiz.. 1 sampai 5 tahun belum bisa dibawa, karena anak itu belum mumaiyiz.. Bagaimana cara membedakan mumaiyiz? Mumaiyiz kalau kita (tunjuk telunjuk kemulut) begini, dia diam.. itu mumaiyiz. Tapi kalau yang (umur) 1 sampai 5 kita ginikan, dia pula ginikan kita.. ustadz kok tau? saya sudah ngetes.. saya ginikan, dia ginikan pula.. anak-anak yang tidak mumaiyiz tidak bisa.. anak-anak (umur) satu, dua, tiga, empat itu tidak bisa dilarang.. apalagi diletakkan disamping kita, diletakkan dia.. disebelah kita ada bapak-bapak yang sholat buka kaca mata, kaca mata diletakkan dibawah.. begitu kita takbiratul ikhram, anak ini lari.. si bapak sebelah ini sudah tidak khusuk lagi.. tiap anak itu lewat, "Eeh.." katanya "Eeh.." katanya takut kacanya dipijak pecah, oleh sebab itu jangan dibawa.. tapi kalau yang sudah enam (tahun), lima keatas.. lima (tahun) pun sudah mulai bisa.. lima.. enam.. satu sampai empat jangan dibawa.. pokoknya tes aja.. anak-anak ini boleh nggak diletakkan di shaf.. ini bapak, ini bapak.. anak boleh tidak (ditengah)? anak-anak boleh diletakkan dengan syarat.. syarat pertama wudhunya sempurna, kalau anak bapak, anak ibu wudhu nya sempurna boleh.. anak sekarang banyak yang nggak sempurna.. coba lihat anak-anak MDA.. ambil air ke keran, digosok-gosok saja.. air ditendang-tendang saja.. wudhunya nggak sempurna, maka dia memutus shaf.. Yang kedua, anak-anak mengapa dia bisa memutus shaf karena belum khitan.. di Sumatera beda dengan di Jawa.. di Sunda, anak-anak umur 7, 14 sudah khitan.. di Sumatera tamat SD baru khitan.. itupun gak jadi karena lari.. Oleh sebab itu, kan tidak mungkin di mesjid ada satu petugas yang buka satu-satu (memeriksa sudah khitan belum?) Oleh sebab itu maka anak-anak ini diletak di belakang untuk supaya tidak memutus shaf.. tapi melarang anak tidak bijaksana.. anak-anak harus kita bawa, dari magrib sampai isya.. Ngaji.. magrib ke isya, tv mati.. hape mati.. handphone mati.. mati.. Ngaji! tapi anak-anak ni tidak bisa main suruh, "mesjid.. mesjid.. mesjid.. mesjid.. mesjid.." "ayah nggak kemesjid?" "ayah sudah dewasa" nggak bisa, anak harus ditarik.. mendidik anak bukan seperti memandikan beruk, tapi musti seperti memandikan kuda.. beruk.. monyet yang mengambil kelapa, itu di ikat pakai rantai besi.. dicampakkan di kolam, yang tuannya diatas nonton.. tapi kalau kuda tidak begitu, kita harus mandi bersama kuda itu, harus basah bersama.. begitu filosofinya.. kita yang membawa anak itu ke mesjid .. kalau saya pejamkan mata saya sekarang masih teringat ketika ayah dulu membawa ke mesjid, diajarkannya berwudhu.. dibelikannya kain kecil, dibelikannya peci kecil, dibelikan baju koko kecil supaya anak rajin ke mesjid.. dibelikan alif Quran.. ini semua, itu yang akan membuat mengalir pahala .. nanti dihari tua kita, mati kita.. dia berdoa.."Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran" 

Alhamdulillah

IG @sabyanmedia

#ustadzabdulsomad 
#ceramahustadsomad
#ceramahustadsomadMP3
#downloadceramahustadsomad
#ceramahustadzabdulsomadMP3
#ustadsomad #sabyanmedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar